Rabu, Februari 25, 2015

BERSINERGINYA 2 KEKUATAN BESAR "TNI DAN BANSER (Barisan Ansor Serbaguna)"


Jakarta, Muslimedianews.com ~ TNI dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) akan memperkuat kerja sama dan sinergitas secara konsisten untuk memperkuat pertahanan dan keamanan negara serta menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sinergitas ini diantaranya dengan memberi pelatihan bagi 120 anggota Banser di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (23/2/2015).
"Sinergitas TNI dan Banser ini luar biasa. Negara lain ngeri sekali kalau tahu TNI dan Banser bersinergi," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat menutup acara Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim) angkatan Ke 2, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI.
Moeldoko mengingatkan, kekuatan sistem pertahanan Negara Indonesia terbangun melalui sinergi semua elemen masyarakat. Hal ini secara gamblang disebut dalam UUD 1945 tentang kekuatan rakyat semesta. Ketentuan inilah yang kemudian diterjemahkan dalam Undang-Undang tentang sistem pertahanan semesta, yang berarti bahwa negara menggerakkan semua sumber daya semesta untuk pertahanan.
"Ada mobilisasi dan demobilisasi. Terkait ini, Ansor dan Banser bisa setiap saat bergerak bahu-membahu dengan TNI. Ansor kita lempari senjata langsung bergerak. Kalau sinergi berjalan baik, semua negara akan mikir karena negara kita kuat," imbuh Panglima TNI.

Di tempat yang sama, Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid mengaku sangat berterimakasih atas sinergi dan pelatihan yang diberikan TNI. Bagi Banser, menjaga kedaulatan negara adalah doktrin yang sudah ditanamkan sejak awal.
"Kami mendukung dan siap selalu bersinergi dengan TNI dalam menjaga kedaulatan negara. Sebab menjaga keutuhan dan martabat negara bukan hal asing bagi Banser," ujar Nusron.
Nusron juga mengingatkan bahwa Banser siap jika sewaktu-waktu diminta TNI untuk bahu-membahu menjaga negara. Bagi Ansor, mendukung kekuatan TNI adalah keharusan karena ini menjadi simbol kekuatan negara.
"Ansor dan NU siap di belakang TNI, kita ingin negara kuat, dan prasyaratnya adalah TNI harus kuat," tandas Nusron.
sumber : republika
Kunjungi www.facebook.com/muslimedianews Sumber MMN: http://www.muslimedianews.com/2015/02/panglimat-tni-negara-lain-ngeri-sekali.html#ixzz3Sie1AeTl



Jakarta - TNI dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) membangun sinergi untuk memperkuat pertahanan dan keamanan negara. Sinergitas ini di antaranya dengan memberi pelatihan bagi 120 anggota Banser di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin 23 Februari 2015.

"Sinergitas TNI dan Banser ini luar baiasa. Negara lain ngeri sekali kalau tahu TNI dan Banser bersinergi," kata Panglima TNI Jendral Moeldoko saat menutup acara Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim) Angkatan II di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap seperti siaran pers yang diterima detikcom, Senin (23/2/2015).

Moeldoko mengingatkan, kekuatan sistem pertanahan negara Indonesia terbangun melalui sinergi semua elemen masyarakat. Hal ini secara gamblang disebut dalam UUD 1945 tentang kekuatan rakyat semesta. Ketentuan inilah yang kemudian diterjemahkan dalam Undang-Undang tentang sistem pertahanan semesta, yang berarti bahwa negara menggerakkan semua sumber daya semesta untuk pertahanan.

"Ada mobilisasi dan demobilisasi. Terkait ini, Ansor dan Banser bisa setiap saat bergerak bahu-membahu dengan TNI. Ansor kita lempari senjata langsung bergerak," tegasnya.

"Kalau sinergi berjalan baik, semua negara akan mikir karena negara kita kuat," imbuhnya.

Pada kesempatan sama, Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid sangat berterimakasih atas sinergi dan pelatihan yang diberikan TNI. Bagi Banser, menjaga kedaulatan negara adalah doktrin yang sudah ditanamkan sejak awal.

"Kami mendukung dan siap selalu bersinergi dengan TNI dalam menjaga kedaulatan negara. Sebab menjaga keutuhan dan martabat negara bukan hal asing bagi Banser," ucap Nusron.

Nusron juga mengingatkan bahwa Banser siap jika sewaktu-waktu diminta TNI untuk bahu-membahu menjaga negara. Bagi Ansor, mendukung kekuatan TNI adalah keharusan karena ini menjadi simbol kekuatan negara.

"Ansor dan NU siap di belakang TNI, kita ingin negara kuat, dan prasyaratnya adalah TNI harus kuat," tandas Nusron yang juga menjabat Kepala BNP2TKI ini.


Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB 

(van/nrl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar