Selasa, Maret 24, 2009

ANSOR Bangun Kemitraan Sukseskan Pemilu 2009

Jakarta,[GP-Ansor]: Guna menyukseskan pemilu legislatif 2009 yang tinggal beberapa minggu lagi, maka Komisi Pemilihan Umum [KPU] dan Kementrian Negara Komunikasi dan Informatika [Kominfo] menggandeng Gerakan Pemuda Ansor untuk melakukan sosialisasi dan sekaligus berpartisipasi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemilu 2009. “Partisipasi konkret dari ansor adalah membangun kemitraan kepada semuan instansi dan lembaga terkait dalam rangka sosialisasi dan menyukseskan pemilu 2009. Kemudian GP Ansor juga mendorong agar para kadernya yang memiliki hak pilih dalam pemilu ini, baik pengurus pusat maupun di daerah bisa menggunakan haknya,”

Demikian dikatakan Wakil Sekjen GP Ansor, Haryanto Oggie dalam diskusi “Peningkatan kapasitas lembaga komunikasi sosial dalam rangka voters information di Auditorium Pegadaian Jakarta, 21 Maret 2009. Acara tersebut merupakan kerjasama antara PW Ansor DKI Jakarta dengan KPU dan Kominfo dalam ranfa menyukseskan pemilu 2009. Hadir pembicara lainnya, anggota KPU Endang Sulastri dan Sukemi, staf khusus Menkominfo Sukemi.

Ditambahkan Oggie panggilan akrabnya, partisipasi politik Ansor bisa dimaksimalkan apabila pemimpin dan anggota sama-sama memahami demi membesarkan organisasi ke depan. Dan bukan memanfaatkan dan memperalat kebesaran Ansor untuk kepentingan pribadil, kelompok dan golongan. “Jadi Ansor itu besar dan bisa dimaksimalkan perannya ke depan,” katanya.

Oleh karena itulah, kata Oggie lagi, partisipasi ansor dapat mendorong para anggotanya untuk meminimalisir golongan putih [golpu]. Sehingga dengan begitu pemilu bisa berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuanya. Disinilah peran strategis Ansor dalam memaksimalkan pemilu. Apalagi Ansor memiliki gerakan politikl kebangsaan.

Sementara itu, anggota KPU Endang Sulastri, mengakui peran Ansor sangat strategis. Namun sekarang ini, banyak parpol yang belum memperjuangkan nasib perempuan. Karena itu, dia mendorong Ansor juga menyosialisasikan nasib perempuan. “KPU berharap pada pemilu 2009 nanti, rakyat lebih cerdas memilih mana partai yang lebih memperhatikan kepentingan perempuan,” katanya.

Endang berharap rakyat dapat membuka mata terhadap kesetaraan gender. “Harapan kita pemilih dapat membedakan mana partai yang sensitif gender, sensitif terhadap pemberdayaan perempuan,” ungkapnya.

Dikatakannya, parpol seharusnya lebih memperhatikan keterwakilan perempuan. Perempuan, menurut Endang, harus diperhitungkan masuk dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. “Perlu ada revisi di anggaran dasar parpol. Partai politik harus memasukkan keterwakilan perempuan di anggaran dasar pendirian partai. Di satu sisi UU 2 dan 10 /2008 memunculkan afirmatif. Namun di sisi lain, parpol tidak mengangkat kesetaraan gender,” lanjutnya. [http://www.gp-ansor.org]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar