Selasa, Maret 24, 2009

Fatayat NU Tolak Golput

Sidoarjo (GP-Ansor): Seluruh warga PC Fatayat NU Sidoarjo, dalam Pileg (pemilihan legeslatif) yang pelaksanaannya pada 9 April mendatang akan menggunakan hak pilihnya secara baik-baik sehingga tak Golput. Sebab, warga Fatayat, adalah para pemilih wanita yang nilai kontribusinya lebih dari 50 persen bila dibanding pemilih laki-laki.

“Sudah menjadi tekad Fatayat untuk mesukseskan pemilihan legislatif. Seluruh anggota Fatayat akan menggunakan hak pilihnya secara baik-baik sesuai aspirasi yang dinginkannya,” kata ketua PC Fatayat Sidoarjo, Subkhiyah Adimara, saat pembukaan Seminar Pemberdayaan Perempuan yang dilaksanakan oleh PAC Fayatat Tulangan di gedung pertemuan PG Toelangan, Ahad (22/3) kemarin.

Memang lanjutnya, secara organisatoris, PC Fatayat NU yang merupakan badan otonom di NU, adalah organisasi keagamaan dan sosial kemasyarakatan yang anggotanya adalah kaum perempuan yang sudah memiliki hak pilih.

Karenanya, dalam menjalankan politik kebangsaan, setiap anggota mempunyai hak pilih dan juga mempunyai hak dipilih bagi anggota Fatayat yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif melalui partai yang memberangkatkannya.

Ditimpali oleh Laily Agustin, ketua PAC Fatayat NU Tulangan, kebijakan pimpinan cabang (PC) Fatayat telah dijalankan sebaik-baiknya dan telah disosialisasikan hingga ke tingkat ranting-ranting Fatayat yang ada di kelurahan dan desa-desa.

“Intinya, anggota Fatayat akan menggunakan hak suara sebaik-baiknya dan tidak ada yang golput,” tegas Laily Agustin.

Bahkan pihaknya juga menepis adanya rumor bahwa pelaksanaan seminar ini bertujuan untuk mendongkrak suara dari caleg tertentu. “Kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan pencalegan. Murni kegiatan Fatayat untuk mencerdaskan anggota dan diikuti aksi untuk meningkat kesejahteraan melalui berbagai pelatihan dan seminar seperti ini,” tampiknya.

Bahkan lanjutnya, Panwas Tulangan juga diundang hadir termasuk juga Ir Damroni Chudlori, anggota DPRD Sidoarjo yang saat ini juga sedang mengikuti pencalegan.

Sedangkan nara sumbernya beragam, diantaranya H Shodikun Said, mantan ketua Intako, Anik Maslacha (politisi) dan Ratih Sanggarwati, mantan model.

Tingkatkan Penghasilan

Sementara itu, dalam ceramahnya, H Shodikun Said, mengajak agar seluruh anggota Fatayat produktif dengan mengembangkan berbagai ketrampilan yang dimiliki.

Di antaranya dengan mendayagunakan kemampuan seperti ketrampilan jahit, sulam benang, bordir, loundry, jahit tas dan yang lainnya, untuk peningkatan penghasilan keluarga.

“Yang menarik adalah usaha loundry, dimana selama ini hanya kebersihan pakaian saja yang diperhatikan namun kesucian pakaian kurang mendapat prioritas,” kata Shodikun Said.

Karenanya, bila anggota Fatayat memiliki usaha loundry dengan sendirinya akan mendapat hati bagi masyarakat karena mengetahui kebersihan dan kesucian pakaian.

Mendapati ceramah yang demikian, tidak kurang dari 120 peserta merasa sangat termotivasi. (yan)

http://www.gp-ansor.org/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar